Untuk memulai sebuah usaha, memang tidak menjadi masalah jika Anda sudah memiliki modal sendiri. Tetapi bagaimana ceritanya jika Anda tidak memiliki modal yang cukup, tetapi Anda memiliki ide bisnis yang memiliki potensi tinggi untuk berkembang?
Cara ini sebenarnya sudah banyak yang mencoba, dan memang tidak terlalu sulit, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat. Yakni dengan mendapatkan investor.
Langkah-langkah mencari investor
1. Proposal
Langkah pertama adalah mengajukan proposal pada calon investor. Proposal harus dibuat semenarik mungkin, dan wajib sesuai situasi usaha. Sehingga investor dapat memberikan penilaian dengan tepat.
Apa saja yang perlu ada di dalam proposal bagi calon investor? Tentu saja visi misi perusahaan, posisi cash flow, dan planning ke depannya. Data yang disediakan juga harus akurat dan masuk akal, dan dengan perhitungan yang teliti, tidak terburu-buru.
2. Presentasi
Langkah kedua setelah membuat proposal adalah membuat presentasi mengenai proposal tersebut. Slide presentasi harus simpel, menarik (Bisa ditambahkan sedikit animasi), tetapi jangan terlalu berlebihan juga animasinya. Dengan begitu calon investor dapat fokus pada isi presentasi, dan tidak merasa bosan ketika melihatnya.
Buatlah detail mengenai prospek usaha, siapa saja team yang akan Anda ikutsertakan dalam usaha nanti, dan manajemen keuangannya.
3. Resiko usaha
Jelaskan pula mengenai apa resiko usaha yang ada. Dan tidak hanya itu, tentu saja harus disertai dengan bagaimana perusahaan nanti akan menghandle resiko tersebut, agar tidak terjadi. Sehingga perusahaan tidak merugi.
Tidak boleh berbohong dengan menyembunyikan resiko yang ada. Karena nanti Anda akan bertanggung jawab terhadap modal yang diberikan oleh investor.
Kejujuran sangat penting di awal. Agar Anda bisa mendapatkan kepercayaan investor.
4. Mendapatkan investor
Langkah keempat ini akan menjawab pertanyaan mengenai bagaimana mendapatkan investor? Jadi caranya dengan mengikuti kompetisi dan pameran bisnis.
Contohnya di pameran bisnis, itu sangat banyak sekali investor yang akan melihat. Dan jika memang project Anda menarik maka mereka pun akan bertanya-tanya. Yang penting adalah membuat konsep bisnis masuk akal dan menarik.
Ketika mereka tertarik, jangan langsung senang, karena itu barulah langkah pertama. Anda harus bisa menjelaskan strategi usaha Anda kepada calon investor tersebut.
Karena strategi bisnis benar-benar memegang peranan penting dalam mengembangkan usaha, serta memberikan return kepada perusahaan. Banyak usaha yang besar pada awalnya itu karena memiliki strategi usaha yang bagus dan terencana dengan matang.
Mengenal apa itu Pitching
Sebagai tambahan informasi, kami akan mengenalkan kepada Anda mengenai istilah yang satu ini. Jadi Pitching pengertiannya adalah usaha untuk penyampaian ide bisnis pada pihak potensial, kalau dalam artikel ini berarti calon investor.
Tujuan pitching yakni meyakinkan calon investor jika ide yang Anda miliki itu akan menguntungkan jika mendapatkan dana untuk direalisasikan. Dalam Pitching, tidak Cuma presentasi yang vital namun wajib persuasif dan komunikatif. Semuanya demi mendapatkan dukungan serta modal dari calon investor.
Elemen-elemen yang ada dalam Pitching antara lain research awal, pengumpulan referensi dan data relevan, menyusun strategi presentasi. Di dalam pitching wajib untuk menawarkan sesuatu hal yang menarik untuk calon investor.
Kalau dipandang secara luas, maka batasan dari pitching tidak semata-mata presentasi, namun juga mendapatkan koneksi.
Bukti jika pitching sudah dilakukan dengan sempurna adalah calon investor akan memberikan impresi yang positif.