Mengenali Dividen dan Sistem Pembagian Hasilnya

Ketika Anda belajar mengenai investasi. Maka Anda pasti akan berhadapan dengan kata-kata investasi. Tetapi yang kita bicarakan di sini adalah investasi saham.

Sebagai seorang pemula, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui mengenai dividen ini. Sebelum membahas lebih mendalam mengenai sistem pembagian hasilnya mari ketahui terlebih dahulu pengertian dari dividen tersebut.

Pengertian dividen

Jadi dividen ini merupakan sebuah istilah di dalam investasi saham, dan merujuk ke laba bersih perusahaan. Nantinya dividen dibagikan pada pemegang saham (Investor) dalam kurun waktu tertentu.

Terdapat beberapa persyaratan yang wajib untuk disetujui. Pemegang saham memiliki hak untuk mendapatkan dividen atas laba bersih perusahaan, sesudah mendapat persetujuan hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca pemahaman dividen berdasarkan pendapat ahli. Berdasar Scott Besley & Eugene F. Brigham, disebutkan jika pengertian dividen yakni pembagian keuntungan Perusahaan untuk pemegang saham perusahaan tersebut, di mana keuntungan yang dihitung berdasar periode waktu yang berjalan, maupun keuntungan dari periode sebelumnya.

Jenis-jenis dividen

Terdapat beberapa jenis dividen yang dibayarkan setelah persetujuan RUPS, antara lain:

1. Dividen janji utang

Ini merupakan jenis dividen yang mengacu ke pembayaran dengan skrip. Jadi skrip adalah acuan yang diberikan untuk pemegang saham.

Perusahaan nantinya mempunyai utang jangka pendek pada pemegang saham, mengenai dividen yang seharusnya didapatkan.

2. Dividen tunai

Keuntungan model investasi, di mana dibayarkan dengan bentuk uang tunai. Yang dibayarkan oleh pihak perusahaan.

3. Dividen properti

Yang ketiga juga ada dividen properti. Sesuai dengan namanya, jadi dividen dibayarkan dengan bentuk aset atau barang.

Terkait ini, perusahaan dapat membayarkan dividen dengan beberapa bentuk, antara lain rumah, maupun aset investasi yang lain. Yang dilihat adalah nilainya.

4. Dividen saham

Yang keempat ini adalah pembayaran dengan bentuk saham. Aset saham yang dimiliki perusahaan jadi bertambah, karena pembayaran dividen saham tersebut.

Cara-cara pemberian dividen

1. Dividen interim

Sistem pemberian dividen yang diberi dengan range waktu sebelum penutupan pembukuan keuangan perusahaan. Dengan demikian masih dalam range waktu tahun berjalan.

2. Dividen final

Selanjutnya ada dividen final, sistem pembayaran dividen di mana dilakukan sesudah proses pembukuan keuangan perusahaan selesai.

Sebagai catatan: Kedua sistem tersebut dapat digunakan bersamaan dengan jangka waktu 1 tahun. Sebagai investor bisa mendapatkan 2x dividen. Walaupun memang terdapat beberapa perusahaan yang memakai sistem dividen final.

Apabila Anda termasuk investor yang memperoleh profit dari dividen final dan dividen interim tersebut, maka untuk besaran dividen, tak mempunyai angka setara pada kedua periode atau sistem tersebut.

Jumlah dividen final yang diperoleh oleh Anda nanti ditentukan dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham, dan setelahnya dikurangi dividen interim yang sudah diterima oleh Anda sebelumnya.

Terdapat beberapa istilah terkait, antara lain payment, ex, dan cum date. Di mana ketiganya ini mengacu ke hari atau tanggal.

1. Payment date

Mengacu ke hari atau tanggal saat perusahaan membayar dividen pada investor resmi sesuai besaran yang telah ditetapkan RUPS.

2. Ex date

Investor yang tak bisa mendaftarkan nama mereka ketika pembelian saham pada tanggal, acuan ex date digunakan untuk memperoleh dividen pada jangka waktu tahun berjalan.

3. Cum date

Hari terakhir pembagian saham dengan kemungkinan untuk pemegang saham, dalam memperoleh dividen dengan bentuk saham atau tunai.

Leave a Comment