Investasi yang Dilakukan Para Miliuner

Terkadang sebagai investor awam tentu bingung hendak investasi di bidang apa, yang menguntungkan tentunya. Karena itu tidak ada salahnya mencoba mengikuti jejak para miliuner, karena memang sudah terbukti.

Contoh investasi para miliuner

1. Saham dengan dividen paling besar

Saham merupakan pilihan investasi yang menarik, tetapi di dalamnya masih banyak yang harus dipilih. Karena harus tahu mana perusahaan yang menguntungkan.

Salah satu miliuner wanita, bernama Geraldine Weiss. Beliau fokus hanya membeli saham milik perusahaan yang membagikan dividen terbesar pada lantai bursa saham. Strategi investasi yang cukup unik ini memberikan timbal hasil passive income yang besar.

2. Membeli emas metode DCA

Sebenarnya metode ini tidak hanya digunakan untuk membeli emas saja, tetapi juga crypto, saham, dan lain-lain. Karena memang sudah terbukti dan DCA juga metode yang digunakan oleh miliuner.

Warren Buffet sebagai seorang multi miliuner internasional, bahkan menyebutkan jika strategi Dollar Cost Averaging sangat bagus dipelajari dan digunakan untuk investasi emas. Yang penting dilakukan pada waktu yang tepat, dan pengaturan dana yang tepat pula.

Buat Anda yang masih baru pertama kali mendengar tentang DCA atau Dollar Cost Averaging ini, akan kita jelaskan singkat.

Jadi ini adalah upaya membagi transaksi investasi. Metodenya dengan memasukkan nominal dana sama nilainya, dilakukan pada range waktu tertentu, jadi biaya rata-rata akan didapatkan.

Nantinya dengan metode DCA maka investor pun dapat membagi porsi investasi dengan rutin, umumnya per bulan.

3. Properti

Lee Shau Kee adalah miliuner properti dari Hong Kong. Bahkan beliau digadang-gadang sebagai orang terkaya 47 di dunia.

Ada banyak alasan mengapa properti cocok digunakan sebagai lahan investasi. Itu karena tahan terhadap gerusan inflasi dan harga pasti terus naik setiap tahunnya, apalagi di Hong Kong.

Investasi properti merupakan investasi jangka panjang. Waktu yang dibutuhkan bisa lebih dari 1 tahun. Semakin lama tingkat keuntungan semakin tinggi.

Yang kami maksudkan properti juga termasuk pembelian lahan atau tanah. Mungkin Anda bingung kenapa anti inflasi dan selalu mengalami peningkatan harga? Jawabannya simpel…

Dikarenakan tiap tahun demand semakin meningkat, sementara supply tetap. Lahan tidak akan bertambah.

Tetapi memang kalau bangunan bisa saja mengalami depresiasi. Namun tidak menjadi masalah, karena harga lahan akan terus meningkat. Biasanya sebelum dijual bisa dilakukan renovasi untuk meningkatkan harga jual bangunan.

Walaupun memang dibandingkan investasi yang lain, seperti emas dan saham, terdapat perbedaan yang signifikan. Yakni membutuhkan modal yang benar-benar besar.

Untuk mengakalinya, untuk Anda yang memiliki pendapatan tetap setiap bulannya. Dapat mencoba mengikuti KPR. Sehingga walaupun modal tidak terlalu besar tetapi tetap bisa investasi properti.

4. Aset keras

Istilah yang memang agak aneh, tetapi itu adalah istilah yang digunakan oleh Miliuner bernama Robert Kiyosaki. Mungkin Anda juga pernah mendengar namanya.

Jadi sedikit berbeda dengan investor Amerika kebanyakan, Robert Kiyosaki membenci investasi dalam bentuk yang bisa dicetak. Contohnya dolar, obligasi, hingga saham.

Instrumen investasi yang dipilih oleh miliuner yang satu ini yakni berbagai aset keras seperti perak, minyak, emas.

Dan memang crypto pun termasuk aset yang tidak disukai oleh Robert Kiyosaki. Disebutkan kalau harga Bitcoin akan menyentuh $10.000 lagi.

Nah memang ini bisa Anda jadikan sebagai tambahan informasi. Walaupun keputusan investasi tetap ada di tangan Anda, hanya pendapat dari miliuner yang memang sudah terbukti kaya tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Leave a Comment