Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini sudah ditemukan salah satu investasi yang mengusung konsep syariah yang aman dan terpercaya, yaitu reksadana syariah. Yang mana investasi ini cocok digunakan untuk anda yang ingin melakukan investasi dan terhindar dari riba. Bagi anda yang mulai tertarik untuk menjadi investor, berikut cara investasi reksadana syariah bagi pemula.
Perbedaan Reksadana Syariah Dan Reksadana Konvensional
Ada baiknya untuk anda yang ingin memulai menjadi investor, yaitu memahami perbedaan antara reksadana konvensional serta reksadana syariah. Untuk perbedaan paling mendasar antara kedua konsep ini, bisa dilihat dari cara penyaluran investasinya. Pasalnya, pada reksadana konvensional akan mengabaikan kehalalan dari instrumen investasi yang akan dipilihnya.
Karena pada reksadana konvensional tidak mengacu pada kehalalan, maka manajer investasi melakukan investasi pada perusahaan yang memang tidak memiliki nilai syariah maupun instrumen berbunga. Yang menjadi pertimbangan pada reksadana konvensional hanyalah sebatas pada prospek yang bagus untuk melakukan investasi.
Sebaliknya, pada reksadana syariah memiliki ciri khas yang mengutamakan kehalalan pada investasi yang dilakukan. Dapat dipastikan kehalalan dalam cara investasi reksadana syariah bagi pemula juga tidak melupakan adanya keuntungan. Pada manajer investasi reksadana syariah mengutamakan investasi pada sektor industri halal seperti saham syariah di Jakarta Islamic Index.
Cara yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Investasi
Bila anda sudah memahami seputar perbedaan reksadana syariah dan konvensional, sekarang waktunya untuk mengulas lebih lanjut terkait cara investasi. Pada reksadana syariah, pertama anda bisa membeli langsung dengan melalui manajer investasi, anda juga bisa melakukan pembelian melalui Agen Penjual Reksa Dana atau APERD.
APERD juga memilih banyak pilihan. Selain menggunakan bank, saat ini sudah banyak juga sekuritas yang telah menyediakan reksadana menggunakan sistem online. Diantaranya seperti Indo Premier atau IPOT GO, Philip Sekuritas atau POEMS, serta Mandiri Sekuritas atau MOST. Tidak ketinggalan pula marketplace yang menjual reksadana dengan sistem online seperti Bukalapak dan Tokopedia.
Jika anda mulai tertarik, syarat serta cara investasi reksadana syariah bagi pemula juga cenderung mudah. Anda cukup memiliki buku tabungan dengan mengatasnamakan diri anda, serta jangan lupa juga Kartu Tanda Penduduk atau KTP. Untuk melakukan pembelian melalui manajer investasi, tabungan bisa dari bank apa saja.
Namun jika anda berkeinginan membeli reksadana melalui APERD, umumnya mereka memiliki bank yang memang telah ditunjuk sebagai rekening tabungan yang telah didaftarkan. Jadi anda terlebih dahulu menjadi nasabah pada bank tersebut, lalu bisa melakukan langkah investasi reksadana syariah selanjutnya.
Langkah berikutnya adalah pilih tempat yang tepat untuk reksadana berbasis syariah. Anda bisa memulai dengan mengeceknya melalui Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tentu cara ini bisa anda lakukan agar terhindar dari investasi palsu yang saat ini sedang marak beredar dan meresahkan untuk para investor pemula.
Kemudian anda bisa mencari informasi sebanyak banyaknya terkait dengan program reksadana yang akan anda pilih. Umumnya, apabila sudah terjadi beberapa kasus maka akan terus meninggalkan jejak digital yang masih bisa anda simak terkait kasus yang terjadi. Oleh karena itu, anda harus cakap informasi dan lebih jeli dalam memilih reksadana.
Langkah terakhir adalah lakukan diskusi dengan teman atau mereka yang sudah berpengalaman menggunakan reksadana berbasis syariah. Sebagai upaya untuk mengetahui cara investasi reksadana syariah bagi pemula, anda bisa bertanya kepada mereka terkait jenis manajerial apa yang dikelola oleh bank tersebut, atau tempat yang menampung reksadana syariah.
Itulah beberapa cara yang bisa anda praktekkan sebelum melakukan investasi reksadana syariah. Diharapkan anda memilih reksadana syariah yang memang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anda. Jangan lupa juga untuk berhati hati agar tidak mendapatkan kegagalan apalagi tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.