Investasi di Bibit 100 Ribu Potensi Penghasilan Berapa?

Salah satu instrumen investasi yang banyak dilirik investor baik awam hingga profesional itu di Bibit. Itu karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, bahkan dengan Rp 100.000,- juga bisa.

Tetapi memang jika Anda adalah seorang investor awam, maka Bibit merupakan pilihan yang tepat. Karena memang sudah terbukti aman dan sudah banyak investor yang menanamkan modal mereka di Bibit.

Sekilas tentang Bibit

Kami tidak akan membahas panjang lebar mengenai Bibit. Yang perlu Anda ketahui adalah di aplikasi ini, Anda sebagai investor dapat memperoleh saran yang diberikan oleh Robo, sebelum membeli produk Reksa Dana yang menguntungkan.

Keuntungan

Lalu apa keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi di platform Bibit ini?

Jadi selain minim modal, juga gratis biaya komisi. Tentunya ini sangat menguntungkan. Apalagi mengingat platform investasi yang lain itu memiliki biaya komisi yang cukup tinggi.

Jadi pembelian melalui Bibit sama sekali bebas biaya transaksi. Keuntungan pun jadi lebih max.

Oke sekarang menjawab pertanyaan utama, berapakah potensi penghasilan atau keuntungan dengan investasi Rp 100.000,- di Bibit?

Jawabannya berbeda-beda. Di mana itu tergantung keadaan pasar juga. Dengan demikian tidak dapat disamaratakan.

Terdapat perbedaan di antara jangka waktu investasi beserta produk Reksa Dana yang dipilih. Karena perbedaan tersebutlah maka hasil yang didapatkan pun juga bisa berbeda-beda antara satu investor dengan investor yang lainnya.

Return investasi

Dilansir dari website resmi milik Bibit, jika return investasi dalam Reksadana pasar uang itu rata-rata adalah 4 hingga 5 persen per tahunnya. Di mana itu semua juga mengikuti kondisi market.

Oleh karena itu, apabila investasi dicicil tiap bulan 100 ribu untuk jangka waktu 1 tahun, pada pasar Reksa Dana, dan return 5%. Yang didapatkan yakni 1.260.000 untuk per tahunnya.

Jangka panjang

Untuk jangka panjang, dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun. Dan menabung 100 ribu tiap bulannya. Maka bisa memilih reksadana saham, nama lainnya yakni indeks saham.

Sebab dalam jangka waktu panjang tersebut, reksadana saham ini cukup terasa returnnya. Sementara jika dibandingkan dengan reksadana pasar uang cocoknya untuk yang jangka waktu investasi kurang dari 5 tahun.

Ada salah satu investor yang sharing di komunitas. Beliau berkata jika lebih tertarik untuk investasi pada indeks saham, serta dengan range atau jangka waktu panjang lebih dari 5 tahun.

Pendapat beliau yakni, berdasar buku yang dibaca, The psychology of money. Disebutkan kalau menabung itu tidak wajib terdapat goal atau target. Yang terpenting adalah wajib untuk konsisten.

Hal tersebut juga merupakan hal yang sama yang dilakukan oleh investor profesional, Warren Buffet.

Kekayaan Buffet sebagian besar meledak ketika Buffet berusia 50 tahun ke atas. Di mana itu didapatkan dari hasil compounding interest. Kalau artinya yakni bunga yang menggulung disebabkan karena waktu panjang di periode investasi.

Dalam buku yang sama yang kami sebutkan sebelumnya, juga dibahas seorang office boy di mana dia rutin invest dengan nominal kecil. Kemudian sesudah pensiun kekayaan office boy tersebut meledak disebabkan karena compounding interest.

Hingga akhirnya kekayaannya disumbangkan ke yayasan. Dari cerita yang ada Intinya adalah investasi itu penting, walaupun receh tetapi yang penting rutin. Jadi bukan masalah jumlah 100 ribu tetapi harus dilakukan dengan rutin tiap bulannya hingga kekayaan menghampiri Anda.

Leave a Comment