Analisis SWOT : Pengertian, Manfaat, Komponen Hingga Contohnya

Bisniskuy.com – Mengembangkan suatu usaha atau bisnis dari awal bukanlah perkara sederhana dan bisa dilakukan dengan asal–asalan. Meski begitu, bukan berarti memulai usaha atau menghasilkan suatu produk adalah hal yang mustahil bagi pemula. Selama Anda mempersiapkan segala hal dengan cermat maka usaha tersebut akan berjalan, termasuk melakukan analisis SWOT terhadap usaha sebelumnya.

Pengertian Analisis SWOT

Istilah SWOT meski sudah sering didengar namun pada kenyataannya belum banyak yang memahami maknanya secara jelas. SWOT yang merupakan salah satu bentuk strategi dan perencanaan bisnis mengambil empat nilai penting yang menjadi kepanjangan SWOT yakni strength atau kekuatan, weakness atau kelemahan dan bisa juga kekurangan.

Selanjutnya ada opportunity yang memiliki makna peluang dan kesempatan yang dimiliki bisnis tersebut. Terakhir adalah threat atau ancaman. Ancaman di sini bisa termasuk risiko yang mungkin sewaktu – waktu akan timbul dan harus dipersiapkan oleh pemilik usaha dalam mengatasinya. Melakukan analisis SWOT bisa pula dilakukan setelah tahapan produk dibuat dan menuju tahapan pemasaran.

Saat tahapan ini, Anda harus dapat merancang siapakah target dari produk Anda dan apa saja kelebihan maupun kekurangan dari produk, agar pemasaran berjalan lancar. Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh seorang pemimpin proyek yang diadakan di Stanford University, Amerika. Albert Humphrey yang merupakan pemimpin proyek saat itu mengembangkan sebuah teknik analisa proyek.

Oleh karenanya pemanfaatan teknik SWOT sebenarnya tidak hanya berlaku untuk menjalankan sebuah bisnis atau usaha, namun juga dalam melaksanakan aktivitas lainnya. Analisis SWOT bisa diterapkan di hampir setiap proyek baik itu proyek non-profit seperti relawan, melaksanakan penelitian, hingga aktivitas yang lainnya.

Pengembangan analisis menggunakan teknik SWOT didasarkan kepada pemikiran bahwa kesuksesan atau keefektifan sebuah strategi yang dijalankan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal di sini termasuk seperti kelemahan (Weakness) dan juga kekuatan (Strength). Sebaliknya, faktor eksternal termasuk kesempatan (Opportunity) dan juga ancaman (Threat).

Manfaat Penerapan Teknik Analisis SWOT

Manfaat penerapan analisis SWOT adalah untuk menyusun strategi yang tepat di masa depan agar bisnis perusahaan tetap berlangsung optimal. Dengan adanya SWOT yang telah diketahui oleh manajemen perusahaan, maka strategi untuk mencapai visi perusahaan pun dapat diraih. Dengan adanya penilaian SWOT, maka perusahaan bisa mengetahui mana yang prioritas dan mana yang tidak.

Hal–hal yang bisa diperoleh dari penilaian SWOT adalah:

  • Minat target di pasaran
  • Potensi pasar
  • Peluang pasar yang sekiranya memungkinkan untuk dimanfaatkan
  • Persaingan atau masalah yang mungkin dihadapi di pasaran

Komponen Utama Analisis SWOT

Penjelasan Mengenai Empat Komponen Utama dalam SWOT Analysis

  1. Strength (Kekuatan)

Di dalam komponen utama berupa strength ini, Anda harus mampu menganalisa apa saja yang menjadi kekuatan utama milik usaha Anda. Misalnya saja untuk perusahaan, maka perusahaan tersebut harus mampu mengenali kekuatan apa yang dimiliki perusahaan yang dapat mendatangkan efek positif terhadap keberlangsungan perusahaan di masa yang akan datang.

Terkait kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan, hal–hal tersebut dirangkum di dalam beberapa pertanyaan sederhana berikut:

  • Kelebihan apa yang ditawarkan oleh perusahaan?
  • Dari kelebihan perusahaan tersebut, apa hal yang membuat perusahaan Anda berbeda dalam pengertian lebih baik ketimbang perusahaan yang lainnya yang bergerak di bidang yang sama?
  • Adakah keunikan yang dimiliki oleh perusahaan Anda dibandingkan kompetitor?
  • Perkiraan mengenai apa faktor utama yang akan membuat perusahaan berhasil melakukan pemasaran dan penjualan ke target konsumen?
  • Jika Anda sebagai target konsumen, maka apa sekiranya yang akan dipikirkan konsumen mengenai kelebihan produk Anda?
  1. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan termasuk ke dalam faktor internal sebagaimana strength yang dimiliki oleh perusahaan atau entitas badan usaha. Kelemahan atau weakness ini merupakan kondisi yang dimiliki organisasi ataupun perusahaan yang sekiranya bisa mendatangkan efek negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang.

Terkait kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, hal – hal tersebut dirangkum di dalam beberapa poin sederhana berikut:

  • Hal yang sekiranya perlu dilakukan oleh Anda agar usaha dapat berkembang menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan kompetitor yang lain
  • Di dalam proses usaha, apakah ada hal yang menurut Anda akan menghalangi perkembangan dan harus diperbaiki?
  • Aset tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan namun hingga saat ini masih dalam kondisi terbatas. Aset ini bisa berupa peralatan ataupun pendanaan
  • Apakah terdapat celah yang berasal dari organisasi atau perusahaan di tempat Anda?
  1. Opportunities (Peluang)

Peluang termasuk ke dalam faktor eksternal di dalam lingkungan usaha yang sekiranya dapat membuat usaha bisa menjadi lebih sukses. Terkait peluang yang dimiliki oleh perusahaan, hal–hal tersebut dirangkum di dalam beberapa poin sederhana berikut:

  • Dari target pemasaran bisnis Anda, apakah menunjukkan tanda–tanda perkembangan?
  • Apabila terdapat perkembangan di dalam pemasaran bisnis, maka tren apakah yang sekiranya bisa mempengaruhi peningkatan pembelian dari konsumen?
  • Dari segi peraturan atau kebijakan pemerintah, apakah ada yang sekiranya akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan perusahaan?
  • Kesempatan di pasaran yang bisa Anda lihat dan rasakan. Misalnya saja masih sedikitnya kompetitor serupa maka hal ini termasuk peluang
  1. Threats (Ancaman)

Ancaman termasuk ke dalam faktor eksternal di dalam lingkungan usaha yang sekiranya dapat menghambat perkembangan usaha Anda. Ancaman ini merupakan faktor yang tidak bisa Anda kendalikan. Terkait ancaman yang dimiliki oleh perusahaan, analisis SWOT tersebut dirangkum di dalam beberapa poin berikut:

  • Keberadaan kompetitor potensial yang sudah ada dan mungkin akan ada di masa mendatang
  • Ketahanan suplai bahan baku untuk memproduksi produk dengan harga yang kompetitif
  • Adanya kemungkinan pergeseran produksi barang, pemasaran, hingga cara melakukan bisnis yang terjadi akibat perkembangan teknologi yang massif
  • Kemungkinan adanya tindakan atau respons konsumen yang akan berdampak negatif terhadap perkembangan bisnis di masa yang akan dating
  • Dari pergerakan tren di pasaran, apakah ada yang bisa berkembang menjadi ancaman?

Termasuk di dalam faktor eksternal yang bisa dikaji adalah ekonomi, sosial, lingkungan, teknologi, hukum dan politik atau kebijakan. Anda bisa menganalisa setiap komponen ini pada poin opportunity dan threats.

Contoh Analisis SWOT

  1. Usaha Budi Daya Ikan Mas Majalaya

Deskripsi Singkat Terkait Usaha

Dilihat dari aspek pasar, permintaan ikan mas menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Jika lebih dicermati, ternyata harga ikan mas lebih tinggi dibanding dengan harga jual ikan air tawar jenis lainnya. Tingginya harga ikan mas tentu saja terkait dengan tingginya permintaan.

Usaha budi daya ikan mas Majalaya memilih subsistem usaha pembesaran ikan mas pada kolam air deras. Usaha pada subsistem pembesaran dimulai dari usaha pemeliharaan benih ikan mas yang berukuran 5-8 cm hingga diperoleh ikan mas ukuran konsumsi.

Tempat budi daya ikan dipilih di daerah Desa Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan karena daerah tersebut memenuhi syarat tempat yang baik untuk usaha budi daya pembesaran ikan. Untuk mengetahui faktor SWOT yang ada di dalam bisnis ini maka dilakukan analisis SWOT.

Strength (Budidaya Ikan Mas)

  • Produk ikan mas majalaya yang dihasilkan merupakan ikan dengan kualitas yang baik
  • Tenaga kerja terampil dan berpengalaman karena terdiri dari golongan muda dan golongan tua
  • Ikan mas memiliki rasa daging yang enak, gurih, serta memiliki kandungan protein yang tinggi
  • Lokasi yang dipilih tempat budi daya merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan sumber air dan berada di dekat kota-kota besar sehingga memudahkan pemasaran.

Weakness (Budidaya Ikan Mas)

  • Memerlukan kontrol yang cermat terhadap kondisi kolam dan kondisi ikan karena perubahan PH, suhu, oksigen terlarut, dan kandungan zat beracun mempengaruhi kondisi ikan mas.
  • Ikan mas rentan terhadap penyakit dan serangan hama.
  • Kolam air deras memerlukan sumber air yang tetap, debit air yang cukup besar, dan air yang mengalir sepanjang tahun sedangkan seperti kita ketahui negara Indonesia memiliki musim kemarau yang dapat mempengaruhi ketersediaan jumlah air.

Opportunity (Budidaya Ikan Mas)

  • Ikan mas merupakan salah satu komoditas sektor perikanan air tawar yang berkembang pesat dari waktu ke waktu.
  • Jumlah permintaan di pasaran yang cenderung meningkat setiap tahunnya.
  • Harga ikan mas relatif tinggi jika dibanding ikan air tawar lainnya.
  • Ikan mas dapat diolah menjadi berbagai macam masakan seperti pepes, pindang, balado, dan jenis masakan yang lainnya, dari jenis masakan yang tradisional hingga yang modern

Threat (Budidaya Ikan Mas)

  • Serangan hama dan penyakit pada ikan mas.
  • Peningkatan atau penurunan suhu lingkungan secara mendadak dapat menyebabkan stress pada ikan mas.
  • Perubahan musim di Indonesia dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, dapat mempengaruhi kualitas air dan kolam.
  1. Teknologi Iradiasi untuk Memproduksi Vaksin

Deskripsi Singkat Terkait Usaha

Produksi hasil ternak di indonesia masih kurang dan memerlukan peningkatan. Peningkatan hasil peternakan dapat dilakukan dengan meningkatkan laju reproduksi ternak serta menurunkan jumlah kematian ternak. Untuk menurunkan kematian ternak salah satu caranya adalah dengan memberikan vaksin demi mencegah penyakit yang bisa menurunkan produksi.

Sayangnya, banyak hambatan dalam industri pembuatan vaksin. Hambatan seperti daya tahan vaksin yang rendah dan harus diselesaikan. Salah satu cara penyelesaiannya dengan menggunakan teknik iradiasi. Oleh karena itulah, dilakukan penelitian menggunakan teknik iradiasi untuk memproduksi vaksin tahan lama.

Strength (Teknologi Iradiasi Vaksin)

  1. Menggunakan Teknologi Iradiasi untuk Produksi Vaksin.

Hal ini membuat keawetan vaksin menjadi lebih lama dan tidak memerlukan perlakuan khusus dalam penyimpanan layaknya vaksin lain. Jika vaksin pada umumnya perlu disimpan di tempat pendinginan sebelum digunakan, maka hal tersebut tidak berlaku pada vaksin iradiasi.

Dengan demikian, distribusi vaksin lebih mudah karena tidak perlu segera dipakai. Selain itu, penyimpanannya pun menjadi lebih praktis apalagi mengingat beberapa daerah di Indonesia yang terkadang terkendala masalah listrik untuk menghidupkan tempat pendingin.

  1. Efektivitas Vaksin Lebih Tinggi

Vaksin yang melewati proses iradiasi mampu memicu kekebalan yang lebih baik. Hal ini karena patogen vaksin yang diiradiasi tidak mati, tapi juga tidak bisa berkembang. Dengan kata lain, struktur patogennya tetap. Dengan begini, sistem imunitas tubuh lebih mudah membentuk antibodi terhadap patogen secara efektif.

  1. Teknologi Ramah Lingkungan

Vaksin pada umumnya menggunakan bahan kimia ke dalam substan vaksin demi optimalnya fungsi vaksin, misalnya aluminium, etil merkuri, thimerosal, albumin, fenol, glisin, formaldehyd, dan MSG. Jika melihat dosis bahan kimia yang digunakan, dibuat sesedikit mungkin agar tetap aman untuk tubuh. Meski begitu, tentunya jika kita bisa menghindari penggunaan bahan kimia akan lebih baik.

Selain itu, penggunaan bahan kimia akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Adapun pada vaksin iradiasi, bahan-bahan itu tidak diperlukan. Artinya, vaksin akan bebas bahan kimia sintetis dan bebas limbah kimia.

Weakness (Teknologi Iradiasi Vaksin)

  1. Kurangnya Kesadaran Peternak

Sebagian peternak unggas, apalagi yang tinggal di daerah pedalaman, masih belum menyadari pentingnya vaksinasi untuk hewan ternak termasuk unggas. Mereka baru bertindak setelah terjadinya wabah penyakit atau mati. Para peternak masih cenderung bertindak secara kuratif daripada preventif.

  1. Minimnya Pemahaman Soal Vaksinasi

Masih banyak peternak yang tidak paham apa itu vaksinasi, fungsi, dan cara penggunaannya. Mereka masih minim informasi mengenai vaksin itu sendiri.

  1. Minimnya Pemahaman Soal Nuklir

Paradigma masyarakat umum seringkali masih menghubungkan antara nuklir dengan radiasi mematikan hingga bom yang berbahaya. Hal ini tentunya membutuhkan lebih banyak usaha ekstra untuk menawarkan produk serta mengedukasi pasar mengenai amannya produk vaksin yang ditawarkan.

Opportunity (Teknologi Iradiasi Vaksin)

  1. Memiliki Peluang Pasar yang Besar

Sampai saat ini, perusahaan sejenis yang membuat vaksin dengan teknologi iradiasi baru ada satu: PT Koksivet. Dengan produksi unggas yang berlimpah di dalam negeri, tentu pasar yang begitu besar tidak akan mampu hanya dijangkau oleh satu perusahaan. Oleh karenanya peluang pasar yang besar masih ada dan tersedia sangat luas.

  1. Merupakan Alternatif Baru di Dunia Kesehatan

Vaksin selama ini dikenal sulit dalam penggunaannya karena membutuhkan perlakuan khusus sebelum pemakaian. Selain membutuhkan perlakuan khusus, vaksin tidak dapat disimpan terlalu lama karena memang daya tahannya yang singkat. Keberadaan vaksin unggas yang diiradiasi akan membantu meningkatkan produksi vaksin yang semakin murah, tahan lama dan aman.

  1. Memiliki Peluang Ekspor

Karena produk vaksin yang dibuat memiliki daya tahan yang lebih lama dalam penggunaan, maka vaksin ini akan memiliki peluang untuk diekspor hingga ke negara tetangga. Apalagi teknologi iradiasi berhasil membantu meningkatkan kualitas vaksin tersebut secara umum. Salah satu keuntungan menggunakan vaksin iradiasi adalah penggunaan bahan kimia yang berkurang drastis.

  1. Didukung oleh Kebijakan Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia sangat perhatian dengan peternakan di Indonesia. Hal tersebut dinyatakan melalui Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada tahun 2010 hingga 2014. Hal ini akan turut berperan besar dalam mendukung produksi vaksin bagi ternak dengan teknik iradiasi.

Threat (Teknologi Iradiasi Vaksin)

Masih sangat rendahnya pemahaman masyarakat mengenai nuklir serta stereotip negatif terkait nuklir yang beredar di masyarakat. Stereotip tersebut seperti nuklir yang dikaitkan langsung dengan bom dan radiasi berbahaya dan akan menjadi ancaman tak langsung penelitian mengenai vaksin radiasi.

Hal ini akan membuat kepercayaan masyarakat akan vaksin iradiasi justru menurun karena ketakutan terhadap nuklir yang tidak berdasar.

Akibatnya, masyarakat yang menjadi target untuk penggunaan vaksin iradiasi  justru akan menjauhi vaksin. Hal ini juga bisa dimanfaatkan oleh pihak – pihak tak bertanggung jawab untuk membuat kampanye hitam untuk menolak teknologi iradiasi secara umum.

Memahami contoh SWOT seperti di atas akan dapat membantu Anda untuk melakukan analisis SWOT usaha Anda secara menyeluruh. Selain digunakan untuk analisis bisnis usaha, SWOT juga sering digunakan sebagai cara untuk menilai kelebihan dan kekurangan individu. Anda harus mampu mengidentifikasi setiap kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan ancaman yang Anda hadapi.

Leave a Comment