Posted in Investasi
Saat ini banyak orang yang tertarik memasuki dunia investasi sebagai cara menabung untuk masa depan. Jika anda salah satunya, tidak ada salahnya untuk mengetahui perbedaan reksadana dan saham sebagai upaya untuk mendalami ilmu dasar seputar investasi. Jika penasaran, simak ulasannya berikut ini.
Perbedaan yang mendasar dari kedua jenis investasi ini terletak pada bentuk investasi yang digunakan. Untuk reksadana, merujuk pada beberapa produk investasi dengan adanya manajer investasi atau MI sebagai tim pengelola dana tersebut. Dengan begitu, reksadana bisa berwujud seperti deposito, surat utang, ataupun obligasi.
Sedangkan pada investasi saham, anda mempunyai bagian kepemilikan di dalam suatu perusahaan yang telah anda pilih. Keuntungan dari investasi saham ini biasanya disebut dengan dividen yang umumnya akan rutin dibayarkan per kuartal atau tahunan. Anda juga bisa memperoleh keuntungan dengan cara menjual kembali pasar saham.
Perbedaan reksadana dan saham juga bila dilihat berdasarkan pada keuntungan investasi yang terdapat pada besaran fee atau upah yang dibebankan. Karena pada reksadana menggunakan jasa manajer investasi, maka keuntungan yang akan diperoleh harus dikurangi dengan upah bagi pengelola dana. Hal ini akan selalu dilakukan setiap kali melakukan kegiatan atau proses jual beli.
Namun berbeda dengan reksadana, saham merupakan investasi pribadi yang dijalankan seorang diri tanpa adanya perantara dari manajer investasi. Pada keuntungan yang akan didapatkan, anda tidak perlu khawatir lagi karena tidak akan dikenakan potongan pada biaya pengelolaan. Dalam artian, keuntungan yang didapat dari saham akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksadana.
Perbedaan reksadana dan saham yang selanjutnya ada pada tingkat resiko yang akan didapatkan oleh investor. Menggunakan investasi saham terlebih untuk anda yang masih pemula, tidak menutup kemungkinan akan memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi. Karena belum mengerti akan berbagai macam analisa fundamental ataupun teknikal dari saham yang dibeli.
Berbeda dengan reksadana, dimana tingkat resiko dari investasi reksadana lebih rendah. Hal ini disebabkan karena pada dana investasi reksadana akan dikelola oleh manajer investasi yang pastinya sudah memiliki banyak pengalaman dan juga jam terbang yang banyak terkait dengan pengelolaan investasi.
Dengan menggunakan reksadana, anda bisa memperoleh jangka waktu investasi yang berbeda beda. Sebab hal ini tergantung pada produk reksadana yang telah anda beli. Dimisalkan anda mengambil instrumen investasi reksadana saham, maka manajer investasi akan memberikan saran bahwa dana akan dikembangkan sebagai perpanjang investasi. Yaitu dengan jangka waktu diatas 7 tahun.
Berbeda dengan investasi saham, umumnya dikhususkan bagi para investor yang memang sudah berniat untuk melakukan investasi dengan jangka waktu yang cukup panjang, dan tentunya juga tertarget dengan lebih dari 10 tahun. Dengan begitu, maka anda diperbolehkan memilih jenis perusahaan sesuai dengan kategori tertentu.
Perbedaan pajak juga menjadi faktor perbedaan reksadana dan saham. Bagi investor yang menggunakan investasi saham, akan dikenakan pajak final sebesar 0,1 persen yang diambil dari nilai penjualan saham. Pajak biaya ini sudah termasuk biaya penjualan. Tidak ketinggalan pula, investor saham akan dikenakan pajak final sebesar 10 persen jika mendapatkan dividen dari perusahaan.
Berbeda dengan reksadana, dimana produk investasi yang akan anda gunakan pada reksadana tidak akan dikenakan pajak. Meski demikian, anda tetap diwajibkan untuk melaporkan keuntungan yang didapatkan dari investasi reksadana ke dalam laporan SPT Tahunan, atau laporan pajak yang harus disampaikan satu tahun sekali.
Itu dia beberapa perbedaan yang menjadi faktor pembeda antara investasi reksadana dan juga investasi saham. Harapannya, dengan membaca ulasan diatas anda bisa mempertimbangkan secara matang investasi apa yang akan digunakan sebagai cara menabung yang bisa membantu kebutuhan anda di masa depan.