Perusahaan Perseorangan: Karakteristik, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangan

Perusahaan perseorangan bisa berbentuk skala kecil dan skala besar. Skala kecil dari jenis usaha ini adalah UKM dan skala besarnya adalah BUMS. Sebagaimana namanya, jenis usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang saja dengan tanggung jawab yang tidak terbatas. Untuk lebih mengenal tentang karakteristik, contoh, kelebihan, hingga kelemahan perusahaan perseorangan, simak ulasan berikut.

Karakteristik dan Contoh Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan bisa diciptakan oleh siapa saja tanpa membuat izin dan prosedur khusus serta bebas untuk mengembangkan bisnisnya tanpa ada pembatasan modal. Ciri-ciri dari jenis usaha ini adalah dimiliki oleh perseorangan dengan bentuk dan pengelolaan yang sangat sederhana, modal yang digunakan relatif kecil, dan kelangsungan bisnisnya tergantung kepada pemilik usaha.
Model bisnis dari perusahaan perseorangan umumnya dikelola sendiri oleh pemilik usaha, sehingga skalanya relatif kecil. Beberapa contoh usaha yang bisa dilakukan secara mandiri adalah usaha perdagangan, pertanian, jasa, dan usaha kecil. Banyak contoh dari jenis usaha ini yang ada di lingkungan sekitar.
Namun, karena modalnya relatif kecil, sehingga salah satu kelemahan perusahaan perseorangan adalah nilai jual dan nilai tambah yang relatif kecil pula. Contoh usaha perseorangan yang biasa anda temui adalah bengkel, jasa angkut, usaha pertanian, warung makan, warung sembako, usaha kerajinan keramik, dan lain-lain.

Kelebihan Perusahaan Perseorangan

Walaupun hanya dinahkodai oleh satu orang saja, usaha jenis perseorangan memiliki beberapa kelebihan. Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak membutuhkan izin dan syarat yang rumit, sehingga lebih mudah untuk dilakukan. Bagi anda yang memiliki modal terbatas namun ingin memiliki usaha, jenis usaha ini adalah pilihan yang tepat untuk anda jalankan.
Perusahaan perseorangan tetap bisa berjalan dengan baik walaupun modal yang digunakan relatif kecil, asalkan dalam pengelolaannya dilakukan dengan baik dan maksimal. Pemilik usaha perseorangan bisa lebih leluasa untuk mengambil keputusan, baik itu dalam hal menentukan arah perusahaan atau pengelolaan uang. Perusahaan ini juga tidak perlu membayar pajak badan.

Kelemahan dari Perusahaan Perseorangan

Selain kelebihan, tentunya perusahaan perseorangan juga memiliki kelemahan. Kelemahan perusahaan perseorangan biasanya akan sulit untuk mengajukan pinjaman modal ke pihak luar atau bank. Hal ini karena jenis usaha ini dinilai tidak kredibel, sehingga akan sulit untuk mendapatkan tambahan modal, terutama dalam jumlah besar.
Perusahaan ini juga relatif sulit untuk mengikuti tender yang diselenggarakan oleh pemerintah, BUMN, atau perusahaan besar swasta. Hal ini disebabkan oleh persyaratan administrasi berupa kelengkapan dokumen dan jumlah modal yang tersedia tidak tercatat dengan baik, sehingga track record perusahaan tidak bisa dinilai dengan baik.
Pemilik usaha ini bertanggung jawab secara penuh terhadap hutang yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak terbatas dalam penggunaan harta pribadinya. Biasanya, umur dari usaha ini tidak lama karena kesulitan untuk mencari penerus. Keturunan pemilik usaha mungkin lebih tertarik untuk membuka usaha sendiri atau bekerja di tempat lain.
Selain itu, penyebab kevakuman usaha ini juga bisa disebabkan karena terjadi kebangkrutan. Kelemahan perusahaan perseorangan lainnya yaitu lebih sulit untuk berkembang karena hanya dikelola oleh satu tangan saja. Begitu pula dengan administrasi perusahaan, biasanya tidak terkelola dengan baik karena tidak adanya pengawasan yang efektif.
Perusahaan perseorangan adalah pilihan yang cocok bagi anda yang ingin memiliki usaha, namun dengan modal yang kecil. Beberapa ulasan tentang perusahaan perseorangan di atas bisa anda jadikan acuan sebelum memulai untuk membuka usaha jenis ini. Namun, jika dikelola dengan baik, perusahaan perseorangan dapat berkembang dengan baik dan menguntungkan.

Leave a Comment