Bisniskuy.com - Dalam berbisnis, ada berbagai cara untuk menjual produk dan memasarkan produk. Kalau Anda memiliki staff dan team sales marketing yang cukup, maka produk dapat Anda pasarkan sendiri, tetapi kalau Anda tidak memiliki tenaga yang memadai, maka Anda bisa menggunakan jasa pihak ketiga atau konsinyasi.
Salah satu bentuk keterlibatan pihak ketiga dalam memasarkan produk adalah adanya konsinyasi. Mungkin sistem ini terdengar kurang familiar bagi Anda, tetapi bisa jadi Anda sudah pernah menjalankannya tanpa mengetahui penyebutannya.
https://www.instagram.com/p/B_-IfKJFU6O/
Pengertian Konsinyasi
Konsinyasi adalah sistem penjualan yang melibatkan pihak ketiga dengan cara menitipkan produk. Biasanya pihak ketiga adalah orang yang memiliki fasilitas penjualan berupa toko ataupun online store.
Sebelum membahas lebih jauh tentang konsinyasi, Anda perlu mengetahui lebih dalam tentang sistem ini. Pada sistem ini, ada 2 pihak yang dilibatkan selain konsumen, yaitu produsen dan pihak ketiga yang pada umumnya didominasi pedagang kecil. Produsen sering disebut sebagai konsiyor dan pedagang kecil disebut sebagai penyalur.
Konsinyasi tentu dapat berjalan apabila menguntungkan kedua pihak yaitu konsiyor dan penyalur, utamanya karena keuntungan yang diperoleh. Jika Anda adalah seorang produsen yang berencana menjalankan konsinyasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait sistem ini.
Hal paling utama yang harus dipertimbangkan adalah pemilihan penyalur. Terkadang penyalur yang tidak melakukan strategi marketing dengan baik menyebabkan barang tidak terjual secara maksimal, akibatnya produk tertahan di penyalur tersebut dan tidak dapat menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan.
Manfaat Konsinyasi
Konsinyasi memiliki berbagai manfaat bagi kedua pihak yang terlibat. Hal ini membuat strategi konsinyasi banyak dipilih oleh produsen dan pedagang kecil karena dapat memberikan keuntungan yang cukup tinggi.
Manfaat bagi Produsen
-
Mampu menekan biaya pemasaran
Tidak dapat dipungkiri kalau konsinyasi sangat efektif untuk menekan biaya pemasaran. Anda sebagai produsen hampir tidak memerlukan biaya untuk memasarkan produk karena pedagang kecil selaku penyalur akan melakukan kegiatan pemasaran untuk menjamin kalau produk yang ia terima akan terjual.
Biaya pemasaran dalam bisnis bisa bernilai cukup besar meliputi sewa tempat, membayar upah tenaga kerja, dan benda-benda lain berkaitan dengan kegiatan promosi. Dengan menggunakan sistem ini, Anda bisa memangkas biaya untuk pemasaran produk.
Meskipun tidak mengeluarkan biaya pemasaran, tetapi dalam sistem ini produsen memerlukan biaya tambahan berupa komisi yang diberikan untuk pedagang kecil. Pembagian komisi biasanya dilakukan dengan persentase tertentu atau sesuai kesepakatan di awal.
-
Dapat berfokus pada pengembangan produk
Meskipun Anda tetap harus mengeluarkan biaya untuk komisi, namun biaya tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan biaya pemasaran. Biaya yang seharusnya digunakan untuk memasarkan produk, bisa Anda alihkan untuk dijadikan modal dalam pengembangan produk.
Kebutuhan konsumen akan terus berkembang, sehingga produk Anda juga harus senantiasa berubah, terlebih apabila produk Anda adalah makanan maupun minuman yang sangat cepat perubahan trend nya.
-
Mendapatkan gambaran teknik pemasaran
Keuntungan lain dari sistem ini adalah Anda bisa mendapatkan gambaran tentang strategi penjualan yang dilakukan oleh penyalur. Hal ini penting untuk menjadi pembanding antar penyalur, terlebih apabila Anda memiliki lebih dari 1 penyalur.
Ketika Anda bisa mendapatkan gambaran tentang teknik pemasaran yang dilakukan oleh penyalur yang sukses, Anda bisa memberi tahu penyalur lain untuk melakukan teknik pemasaran yang sama jika kondisi pasar keduanya sama.
Manfaat bagi Pedagang Kecil
-
Meningkatkan keragaman produk
Sebagai seorang penyalur, Anda tidak memiliki kewajiban untuk memproduksi barang sendiri. Sehingga Anda tidak memerlukan modal yang besar untuk memulai usaha karena produk sudah disediakan oleh para konsiyor.
Jika Anda dapat menjual produk dalam jumlah banyak, maka jumlah konsiyor yang menyetorkan barang kepada Anda juga akan lebih banyak. Dengan kata lain, produk yang Anda jual akan lebih beragam walaupun masih dalam rumpun usaha yang sama.
Seorang penyalur juga tidak memiliki kewajiban untuk membayar produk yang tidak terjual. Hal ini membuat risiko kerugian yang Anda tanggung menjadi jauh lebih kecil dibandingkan ketika Anda harus memproduksi sendiri produk Anda.
Pada umumnya, apabila produk hanya sedikit yang terjual, maka produk akan dikembalikan ke konsiyor dan penyalur tetap mendapatkan komisi dari jumlah produk yang terjual. Ketika tidak ada produk yang terjual sama sekali, Anda selaku penyalur hanya memiliki kewajiban untuk mengembalikan produk dan tidak mendapatkan komisi sama sekali.
-
Mendapatkan komisi dari keuntungan
Keuntungan yang bisa Anda terima dari saat menjadi penyalur adalah melalui komisi. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari komisi yang diberikan oleh konsiyor baik dengan sistem bagi hasil maupun nominal yang telah ditentukan sebelumnya.
Jumlah komisi ini tentu lebih kecil jika dibandingkan ketika Anda memproduksi sendiri produk Anda. Hal ini cukup menggambarkan kondisi ekonomi dimana ketika risiko yang ditanggung rendah, maka keuntungan yang diperoleh juga lebih rendah.
Kekurangan Sistem Konsinyasi
Setiap sistem tentu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebelum menjalankan sistem ini, pastikan Anda juga mengetahui kekurangan dari konsinyasi. Kekurangan tersebut adalah sebagai berikut:
Kekurangan bagi Produsen
-
Strategi pemasaran yang kurang tepat dari pedagang kecil
Anda sebagai konsiyor tidak memiliki kewajiban untuk melakukan kegiatan pemasaran karena pedagang kecil biasanya yang akan melakukannya. Namun, hal ini bisa jadi kerugian bagi Anda jika pedagang kecil tidak menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan akan berdampak pada produk yang tidak laku.
-
Perputaran uang lebih lambat
Produk yang tidak laku membuat produk Anda mengendap atau tertahan di pedagang kecil. Hal itu membuat perputaran uang menjadi tidak lancar. Oleh karena itu, saat memutuskan untuk menerapkan konsiyasi, Anda harus memerhatikan hal ini.
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika memilih pedagang kecil. Beberapa pedagang memilih untuk pembayaran dilakukan setiap akhir minggu atau akhir bulan, yang berarti Anda baru menerima uang hasil penjualan seminggu setelah Anda menitipkan produk padahal produk bisa saja Anda kirimkan setiap hari.
Hal ini dilakukan oleh pedagang kecil dengan tujuan untuk memastikan bahwa produsen tetap konstan menitipkan produk sehingga menjamin kontinuitas produk yang mereka jual. Pedagang yang sering menerapkan sistem ini adalah pedagang baju di beberapa tempat wisata.
Kekurangan bagi Pedagang Kecil
Pedagang kecil relatif tidak memiliki kerugian dari konsinyasi, hal itu karena kerugian biaya produksi tidak ditanggung oleh pedagang kecil. Akan tetapi, produsen selaku konsiyor menerapkan perjanjian dimana pedagang kecil wajib membayar apabila produk hilang setelah diserahkan.
Sebagai gambaran, produsen menitipkan produk sebanyak 100 buah. Produk tersebut laku sebanyak 70 buah, tetapi sisa produk yang ada di pedagang kecil hanya sebanyak 25 buah, yang berarti terdapat 5 buah barang yang hilang. Kehilangan tersebut wajib ditanggung oleh pedagang kecil karena barang yang sudah diserahkan menjadi tanggung jawab pedagang.
Konsinyasi memang cukup menguntungkan dan tidak melelahkan terlebih bagi Anda yang masih menjalankan bisnis dengan skala kecil. Sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem ini, Anda tetap perlu menimbang keuntungan dan kerugian supaya bisnis Anda dapat tetap berjalan dan tetap menguntungkan.