Kenali Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen Sebelum Investasi

Baru-baru ini sedang ramai tren investasi saham. Hal ini salah satunya dipicu oleh kondisi pandemi covid-19 yang melemahkan perekonomian. Semua orang harus memutar otak untuk menyelamatkan kondisi keuangan, salah satunya dengan melek saham. Agar tidak salah langkah dalam memulai investasi saham, pahami dahulu apa perbedaan saham biasa dan saham preferen.

Kategori Saham Berdasar Klaim

Secara umum, saham merupakan surat berharga atas kepemilikan sebuah perusahaan. Jika seseorang membeli saham suatu perusahaan, maka pemilik saham memiliki hak sebagian atas perusahaan tersebut. Saat perusahaan melakukan pembukuan keuntungan, investor juga berhak mendapatkan laba dalam bentuk dividen.

Saham memiliki beberapa kategori yang berbeda antara satu dengan lainnya. Jenis saham berdasarkan kemampuan hak tagih atau klaim dapat dibedakan menjadi saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Secara sekilas, kedua saham ini terlihat sama, namun karakteristik keduanya berbeda.

Saham Biasa, Saham Preferen, dan Perbedaan Keduanya

Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen

Sebelum memahami perbedaan saham biasa dan saham preferen, sebaiknya mengenal terlebih dahulu apa itu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa merupakan jenis yang paling populer di pasar modal. Saham ini merupakan jenis efek yang sering digunakan perusahaan untuk memperoleh dana dari masyarakat.

Pemegang saham biasa memiliki beberapa hak, yaitu hak memesan terlebih dahulu pembelian saham tambahan, hak suara pemilihan direksi dan kebijakan tertentu perusahaan, hak suara pemilihan dewan komisaris, hak prioritas saham baru, dan pertanggungjawaban terbatas pada jumlah yang diberikan.

Pemilik saham biasa berhak atas keuntungan tetap dari perusahaan atau yang biasa dikenal dengan dividen. Pemilik saham mempunyai hak suara bergantung kepada persentase saham yang dimiliki. Semakin besar jumlahnya, semakin tinggi hak suaranya. Namun jika perusahaan mengalami kebangkrutan, pemilik saham akan dibebankan kerugian maksimum sebesar yang diinvestasikan.

Selanjutnya saham preferen serta perbedaan saham biasa dan saham preferen. Saham ini juga biasa disebut saham campuran. Saham preferen adalah campuran antara obligasi dan saham biasa. Serupa obligasi karena menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi tiap 3 bulan dan serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas (harta perusahaan) tanpa tanggal jatuh tempo tertulis.

Pemilik saham preferen juga bisa berpeluang mendapatkan tambahan dividen jika target perusahaan tercapai. Pemegang saham preferen lebih diutamakan dalam pembagian dividen, tapi tidak berhak suara dalam RUPS. Jika perusahaan mengalami likuidasi, pemegang saham berpeluang atas aktiva. Jika di awal terdapat perjanjian, saham preferen dapat diubah menjadi saham biasa.

Dividen saham preferen bersifat kumulatif. Artinya jika dividen pada periode sebelumnya belum dibagikan, maka pada periode selanjutnya dividen akan diakumulasi dengan periode sebelumnya dan dibayarkan lebih dahulu sebelum saham biasa. Saham preferen memiliki beberapa jenis, yaitu callable preferred stock, convertible preferred stock, dan floating preferred stock.

Saham biasa dan saham preferen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing terkait dengan hak dan kewajibannya. Terdapat 4 perbedaan saham biasa dan saham preferen. Pertama, dividen saham preferen akan dijamin dan dibayarkan lebih dahulu dari saham biasa. Kedua, kenaikan harga saham biasa cenderung lebih cepat dibandingkan dengan saham preferen.

Ketiga, dividen saham preferen tidak akan naik sekalipun perusahaan mendapatkan keuntungan lebih banyak, sementara dividen saham biasa berpeluang bertambah jika perusahaan untung lebih banyak. Keempat, pemegang saham preferen berpeluang lebih besar mendapatkan kembali investasinya jika perusahaan jatuh pailit.

Demikian penjelasan tentang saham biasa, saham preferen, dan perbedaan keduanya. Dengan mengetahui tentang kedua saham ini, investor dapat mengantisipasi setiap kelebihan, kekurangan, dan untung ruginya sebelum memutuskan akan membeli saham yang mana. Beberapa hal terkait investasi saham juga dapat diprediksi dengan baik.

Leave a Comment