Sal
BisnisKuy.com
Seorang enterpreneur yang suka belajar hal baru tentang bisnis dan teknologi. Menulis blog adalah hobinya sejak lama
3 min read

Kekurangan Mobil Lamborghini Jika Dilihat Dari Segi Pajaknya yang Mahal

Posted in Tak Berkategori

Kekurangan mobil Lamborghini terletak pada biaya pajaknya yang cukup mahal. Di Indonesia mungkin keberadaan mobil mewah memang belum banyak. Bahkan masih bisa dibilang langka. Sebab, mobil mewah sekelas Lamborghini memiliki harga yang cukup tinggi. Sehingga hanya beberapa orang saja yang bisa memilikinya. Selain itu, mobil sport mewah ini juga memiliki beberapa kekurangan dari segi pajaknya.

Dengan harganya yang mencapai milyaran rupiah, membuatnya hanya bisa dimiliki kalangan tertentu seperti selebriti. Dengan nominal pajaknya yang cukup tinggi, membuat setiap orang memikirkan kembali pembeliannya. Sebab, setiap tahunnya mobil ini memiliki harga pajak hampir jutaan rupiah. Namun, masih ada banyak keunggulan yang diberikan, baik dari segi performa, mesin, hingga eksteriornya.

Kekurangan Mobil Lamborghini

Mobil mewah sekelas Lamborghini memang identik dengan supercar dengan harga fantastis. Kendaraan asal Italia ini memang terbilang cukup mahal, namun tetap memiliki banyak peminat. Dengan harganya yang selangit ini, tentu tidak bisa jauh dari pajaknya yang mahal. Inilah yang menjadi salah satu kekurangan mobil Lamborghini. Apalagi dari versi terbarunya tentu memiliki banyak kenaikan harga dari sebelumnya. 

Ada dua jenis pajak yang perlu anda bayar ketika memiliki mobil mewah yang satu ini. Pertama yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan yang kedua pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB). Berikut ini perhitungan pajak mobil Lamborghini yang perlu anda tahu.

Soal urusan pajak yang perlu anda tahu untuk mobil ini yaitu dalam status off the road. Misal jika harga Lamborghini berkisar Rp 19 miliyar, maka pajak BBN KB mencapai Rp 1, 9 miliyar. Sedangkan untuk bagian besar PKB terhitung 1,5 % dari nilai jual kendaraan tersebut. Sehingga biayanya terhitung sekitar Rp 285 juta.  

Sedangkan besarnya PKB tersebut akan berubah sesuai dengan harganya yang setiap tahun mengalami penurunan nilai jual. Karena alasan inilah mengapa mobil Lamborghini second lebih murah dibanding versi barunya.

Pajak lamborghini sangat mahal, bahkan bisa mencapai puluhan juta perbulan, untuk lebih jelasnya anda bisa ke pemerintahkota.com. Di artikel ini , kami akan menjabarkan secara simpel mengapa pajaknya mahal.

Rumus Hitung Pajak Lamborghini

Agar anda tidak kaget dengan pajak yang perlu dibayar, tentu perlu mengetahui rumusnya. Ada rumus untuk perhitungan pajak mobil mewah tersebut. Misalnya hitungan pajak mobil Lamborghini Aventador seharga Rp 19 miliyar. BBN KB = 10% dikalikan Harga Mobil Off The Road

PKB = Harga Kendaraan x 1,5% x 1. Untuk pajak pertama BBN KB sebesar Rp 19 miliar x 10% dan pembiayaan tersebut harus terbayar saat pembelian baru yang berstatus off the road. Sedangkan untuk pajak PKB perlu anda bayar per tahun. Nilainya sebesar Rp 19 miliar x 1.5 % x 1 koefisien mobil sedan dari Permendagri. Sehingga hasilnya yaitu Rp 285 juta.

Dari rumus perhitungan pajak mobil mewah ini dapat diambil kesimpulan jika per tahunnya pemilik Lamborghini Aventador harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 285 juta. Tidak hanya sampai itu saja, namun masih ada banyak pembiayaan tambahan yang perlu anda bayar. 

Salah satunya yaitu SWDKLLJ. Memang peminat mobil mewah ini cukup banyak, terutama kalangan sosialita dan selebriti. Namun, jika dihitung pajak yang harus dibayar bisa digunakan untuk membeli mobil versi standar. 

Lamborghini menjadi mobil mewah paling diminati dengan harga fantastis. Namun, sayangnya, ada kekurangan mobil Lamborghini dari segi pajaknya yang mahal. Maka dari itu, bagi anda yang berminat membelinya, perhitungkan biaya pajak yang harus dibayar untuk per tahun. Siapkan biaya tambahan yang cukup mahal sebanding dengan kelebihan dari mobil fantastis yang satu ini.