9 Cara Memulai Bisnis Kuliner dan Alasan Memilihnya

Bisniskuy.com – Sebelum menjalankan sebuah usaha di bidang kuliner. Anda harus berfikir dengan matang bagaimana cara memulai bisnis kuliner terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya usaha yang dijalankan bisa bertahan untuk waktu jangka panjang.

Jangan sampai memulai usaha karena hanya mengikuti tren sejenak, karena tidak akan memberikan profit besar. Bisnis kuliner bisa dijadikan sebagai solusi terbaik, akan tetapi Anda juga harus mengetahui cara memulai bisnis kuliner yang tepat.

Kenapa bisnis kuliner? Bagaimana tidak, karena bisnis ini menjadi salah satu bidang usaha menjanjikan yang kini diburu masyarakat.

Seperti yang Anda ketahui, bahwa menu kuliner kini tidak hanya sebagai kebutuhan pokok, namun menjadi salah satu bagian dari lifestyle. Masyarakat selalu berburu kuliner untuk dicoba, apalagi jika terdapat menu kuliner baru yang unik.

9 Cara Memulai Bisnis Kuliner yang Tepat Bagi Pemula

  1. Tentukan Bisnis Kuliner yang Akan Dijalankan

Usaha berjualan makanan mencangkup banyak hal. Di Indonesia sendiri kini bisnis kuliner tumbuh subur dan menawarkan berbagai jenis makanan dari berbagai daerah. Bahkan tidak sedikit yang menjalankan usaha kuliner internasional. Maka dari itu, sebaiknya Anda menentukan menu kuliner yang tepat untuk dipasarkan.

Apakah Anda ingin menjual menu kuliner lokal atau bahkan mancanegara? Apakah kuliner yang akan Anda jual tergolong makanan berat atau makanan ringan untuk mengetahui prospek pasar kedepannya?

  1. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi merupakan faktor utama yang sangat menentukan kesuksesan dalam usaha kuliner. Sebab, jika Anda memilih tempat kurang strategis atau terpencil maka peluang untuk sukses dalam menjalankan usaha semakin sedikit. Kecuali Anda benar-benar tinggal didaerah terpencil dan memiliki konsep demikian.

Jika seperti itu, maka Anda pun harus melakukan pemasaran dengan lebih gencar. Jangan samakan ketika Anda menjalankan usaha makanan legendaris, meskipun didaerah terpencil akan tetap laris dan diburu oleh pelanggan.

  1. Hitung Modal yang Dibutuhkan

Cara memulai bisnis kuliner berikutnya yaitu menyiapkan modal usaha. Sama seperti usaha lainnya, menjalankan usaha ini pun membutuhkan modal. Seberapa besar usaha yang ingin dirintis dari situlah Anda bisa menghitung besarnya modal yang dibutuhkan.

Jika Anda ingin terjun langsung membuka resto maka modal yang dibutuhkan berbeda dengan Anda membuka warung sederhana. Jika terkendala modal yang belum mencukupi, Anda bisa mengajukan dana pinjaman dari bank, koperasi atau penyedia layanan pinjaman lainnya.

Namun, sebaiknya Anda pertimbangkan dengan bijak mengenai untung ruginya jika harus menggunakan dana pinjaman karena terdapat bunga yang harus dibayar.

Anda pun bisa meminimalisir dana dengan membuka usaha kuliner dalam skala kecil terlebih dahulu. Jika sudah berjalan dan memiliki prospek kedepannya, maka bisa mengembangkannya menjadi lebih besar.

  1. Menciptakan Ciri Khas

Bisnis bidang kuliner merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan. Maka tidak heran jika banyak pelaku bisnis terjun dalam usaha ini dan persaingan pun menjadi semakin tinggi. Sebagai pelaku usaha, maka Anda harus menghadirkan ciri khas kuliner yang ditawarkan, sehingga dapat membedakan dengan kuliner lainnya.

Mungkin Anda dapat menawarkan promosi yang mampu menarik pelanggan untuk membelinya. Misalnya menawarkan menu kuliner yang unik atau promosi dalam penjualannya agar menarik konsumen untuk membelinya.

  1. Cita Rasa Menu Kuliner yang Ditawarkan

Selain mempersiapkan masalah teknis, cita rasa menu kuliner juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, menghadirkan cita rasa enak bisa membuat orang kembali lagi untuk membeli ditempat Anda. Kualitas rasa menjadi jaminan perkembangan usaha dalam usaha bidang kuliner.

Jadi sebelum memutuskan terjun dalam usaha ini, sebaiknya menunya diuji coba terlebih dahulu ke orang-orang terdekat, setelah itu baru dipasarkan secara luas.

  1. Pastikan Anda Mengurus Surat Izin Usaha

Indonesia yaitu negara hukum, dimana segala sesuatunya memiliki aturan hukum yang harus dipatuhi. Termasuk dalam menjalankan suatu usaha, maka harus ada izin-izin yang dibutuhkan. Tujuannya, bahwa usaha Anda memiliki legalitas secara resmi dan bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk itu, pastikan Anda mengurus surat izin usaha ke dinas perizinan di daerah masing-masing. Jika usaha sudah berkembang dan besar, Anda juga harus mengurus sertifikasi halal dan NPWP dalam menjalankan usaha kuliner.

Karena mayoritas penduduk di Indonesia yaitu beragama Islam, hal itu bertujuan agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.

  1. Tentukan Target Pasar

Usaha kuliner yang Anda luncurkan akan sangat dipengaruhi oleh target pasar.  Anda perlu membuat business plan untuk memulai usaha kuliner. Hal itu berkaitan dengan modal yang akan dikeluarkan pada saat menjalankan usaha.

Jika target pasarnya kalangan menengah kebawah, maka modal yang digunakan jauh lebih sedikit, berbeda apabila target pasarnya kalangan menengah keatas. Jadi sebelum menjalankan usaha, sebaiknya melakukan riset pasar terlebih dahulu.

  1. Aktifkan Media Sosial

Di era digital sekarang ini, sosial media dapat mendongkrak usaha Anda menjadi lebih berkembang.  Anda dapat memanfaatkan fasilitas media sosial sebagai media promosi usaha kuliner yang dijalankan.

Promosi menggunakan media sosial tidak akan menghabiskan biaya hingga jutaan rupiah berbeda dengan biaya iklan konvensional. Media sosial paling familiar yang bisa Anda gunakan yaitu Facebook, Instagram, whatsApp dan Twitter.

  1. Merekrut Tenaga Tambahan

Jika Anda ingin membuka sebuah resto, maka tenaga tambahan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan. Baik sebagai pelayan, tenaga cuci piring, menyiapkan menu makanan dan sebagainya.

Jika Anda hanya membuka warung makan sederhana, maka tidak terlalu membutuhkan tenaga tambahan. Namun, Anda akan merasa lebih ringan jika dibantu dengan satu atau dua orang.

Kenapa Memilih Bisnis Kuliner?

Usaha makanan menjadi salah satu usaha yang mampu bertahan dalam waktu lama. Dengan menjaga kualitas menu kuliner yang ditawarkan, maka usaha ini akan tetap berkembang dan akan memberikan omset yang menggiurkan. Berikut ini beberapa alasan kenapa Anda harus mencoba bisnis yang satu ini.

  1. Makanan Sebagai Kebutuhan Utama

Makanan merupakan kebutuhan primer seseorang selain pakaian dan tempat tinggal. Kini makanan sendiri sudah berkembang menjadi tren dan sudah melebihi dari sekedar kebutuhan di kalangan masyarakat.

Bahkan banyak orang yang hidup untuk menikmati berbagai jenis makanan, bukan memenuhi kebutuhan makan untuk bisa bertahan hidup.

Wajar saja, karena di dunia terdapat berbagai macam kebudayaan kuliner menarik yang bisa dijelajahi. Dengan membuka usaha unik dan memiliki ciri khas tentu akan dibanjiri pelanggan.

  1. Mudah dalam Beradaptasi

Tren menu kuliner kini terus berkembang pesat. Sebagai pemilik usaha, tugas Anda yaitu mampu beradaptasi dengan usaha yang dikembangkan. Usaha kuliner cukup mudah dimodifikasi, sehingga sangat mudah mengikuti perkembangan zaman.

  1. Fleksibel

Berbeda dengan jenis usaha lainnya, bisnis ini cukup fleksibel. Karena Anda hanya butuh mengolah makanan dan menjualnya secara langsung. Jika kendalanya Anda tidak dapat mengolah makanan sendiri, Anda bisa membeli resep menu dari orang yang ahli dalam bidangnya.

Kemudian Anda merekrut beberapa tenaga yang bisa memasak. Jadi, Anda hanya fokus pada pengelolaan keuangan dan pemasaran agar usahanya bisa berjalan lancar dalam waktu lama.

  1. Bisa dikembangkan Menjadi Usaha Franchise

Usaha kuliner merupakan jenis usaha yang mudah dikembangkan menjadi usaha waralaba. Tengok saja di zaman sekarang sudah banyak gerai makanan cepat saji dalam satu kota yang berkembang hingga seluruh dunia.

Bahkan jenis makanan sederhana yang dijual di pinggir jalan menggunakan gerobak pun kini bisa dijumpai di seluruh wilayah di Indonesia.

Dengan mengembangkan usaha makanan dalam bentuk franchise, tentunya Anda akan memperoleh penghasilan yang jauh lebih besar.

Cara memulai usaha kuliner yang paling efektif bagi pemula yaitu dengan membuat business plan dan melakukan riset pasar. Dengan begitu maka Anda bisa menentukan menu kuliner yang akan dipasarkan, apakah memiliki prospek yang bagus atau tidak.

Leave a Comment